Rabu, 28 September 2022

Pengembangan Kualitas Minat dan Bakat Melalui Organisasi Sebagai Sarana Mencapai Kesuksesan

 



“Bakat adalah sebuah kemampuan bawaan dari seseorang yang mana sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan” (S.C Utami Munandar). Minat dan bakat merupakan dua faktor internal yang sangat erat hubungannya dengan pencapaian prestasi. Sejalan dengan pendapat Holland (Tahyan : 2010) bahwa “Minat sebagai aktivitas atau tugas – tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator kekuatan seseorang di area tertentu, dimana ia akan termotivasi mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi”. Dari pendapat yang dikemukakan oleh Holland (Tahyan : 2010), bahwa suatu wadah yang tepat untuk pengembangan minat dan bakat mahasiswa menurut saya adalah organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah untuk para mahasiswa mengekspresikan aspirasi mereka dalam bidang tertentu atau kegiatan yang lebih spesifik berdasarkan minat dan bakatnya. “Organisasi sangat penting ada di dalam setiap perguruan tinggi karena dengan adanya organisasi di setiap perguruan tinggi akan banyak menampung kreatifitas mahasiswanya, sehingga setiap aspirasi dan kreatifitas setiap mahasiswa tidak ada yang terbuang sia – sia” (https://www.academia.edu). Menjadi seorang mahasiswa merupakan suatu kesempatan bagi kita untuk belajar dan mengembangkan diri, baik itu kemampuan hardskill atau softkill, salah satunya dengan aktif organisasi. Menjadi mahasiswa yang aktif organisasi memang membuat kita memiliki kesibukan lebih dan waktu yang sedikit untuk berada dirumah. Namun hal ini tidak sebanding dengan manfaat yang kita dapatkan selama berorganisasi. Beberapa manfaat yang kita dapatkan dalam organisasi yaitu : 1. Memperluas pergaulan. 2. Mengasah kemampuan dalam diri. 3. Meningkatkan wawasan / pengetahuan. 4. Membentuk pola pikir yang lebih baik. 5. Menjadi kuat dalam menghadapi tekanan. 6. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi. 7. Melatih leadership (kepemimpinan). 8. Belajar mengatur waktu. 9. Memperluas jaringan (networking). 10. Mengasah kemampuan sosial. 11. Ajang latihan dunia kerja yang sesungguhnya. (https://ummi.ac.id) Berkaitan dengan hal tersebut, sesuai dengan manfaatnya bahwa organisasi kemahasiswaan mampu mengembangkan diri dengan cara yang lebih bebas dan luas. Tentunya mahasiswa yang mengikuti suatu organisasi akan berbeda dengan mahasiswa yang hanya belajar dari kelas saja. Organisasi dapat melatih kedisiplinan, keberanian, mengembangkan kemampuan, baik kemampuan yang sederhana maupun kemampuan yang baru dan unik yang berbeda dengan kebanyakan orang (https://uma.ac.id). Aspek utama yang harus kita miliki dalam berorganisasi yaitu mental. Seperti saya, dulunya saya sangat takut untuk memberikan sebuah pendapat dan sangat takut untuk menyanggah yang menurut saya salah, dan biasanya ketika saya berbicara didepan kelas saat presentasi, saya sangat gugup. Namun, setelah mencoba berorganisasi, saya mulai berani untuk mengeluarkan pendapat dan berbicara dengan tenang, saya tidak lagi merasa gugup atau malu melihat kumpulan orang yang akan mendengar apa yang akan saya ucapkan. Saya sendiri sudah merasakannya, yang dulunya saya tidak mempunyai keberanian untuk berbicara dan memberikan pendapat didepan banyak orang. Namun, setelah merasakan hidup berorganisasi saya semakin tertarik untuk lebih aktif dan bertanya jawab dengan dosen maupun teman – teman lainnya. Itulah kira – kira gambaran yang mungkin bisa memotivasi mahasiswa untuk bisa memanfaatkan organisasi agar mampu menemukan jati dirinya dan mengasah softskill yang ada pada dirinya sendiri. Maka dari itu, untuk mengembangkan kualitas minat dan bakat, salah satu cara yang harus dilakukan mahasiswa yaitu mengikuti organisasi. Sebab organisasi memiliki peran penting dalam pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan softskill di dalam diri mereka. Ilmu organisasi sendiri tidak akan bisa didapatkan dibangku perkuliahan. Biasanya orang yang bergabung di organisasi akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain, hal ini yang menyebabkan organisasi sebagai media yang dapat membentuk kematangan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat. Bakat dapat mempengaruhi seseorang untuk minat terhadap suatu hal. Terkadang seseorang belum tentu mengetahui bahwa ia memiliki bakat disuatu bidang. Melalui organisasi kemahasiswaan inilah mahasiswa dapat lebih mengetahui potensi dirinya termasuk kelebihan dan kekurangannya, baik dari segi akademis maupun kepribadiannya. Oleh karena itu, organisasi menjadi hal penting agar mahasiswa lebih terarah untuk mengetahui minat yang sesuai dengan bakatnya.



Published by: Bidang Media dan Informasi

Written by: Rita


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar