Rabu, 21 Desember 2022

Akibat Larangan Ekspor Kelapa Sawit dan Dampak Ekonomi Bagi Petani Sawit

 Akibat Larangan Ekspor Kelapa Sawit dan Dampak Ekonomi Bagi Petani Sawit



Minyak kelapa sawit adalah salah satu minyak yang paling banyak dikonsumsi dan diproduksi dunia. Seperti yang kita ketahui minyak goreng merupakan bahan pokok yang di gunakan di dapur. Padahal di Indonesia itu sendiri luas area perkebunan sawit sangat banyak. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa minyak goreng bisa menjadi langka akhir-akhir ini ?,dan mengapa pemerintah membuat kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah ? lalu bagaimana dampak pertumbuhan ekonominya terhadap petani di sejumlah daerah ?. Akibat kebijakan pemerintah melarang ekspor minyak sawit mentah membuat harga beli TBS (tandan buah segar) sawit petani di sejumlah daerah merosot dan bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Kebijakan larangan ekspor kelapa sawit ini di akibatkan dari langkanya pasokan minyak goreng di pasar yang disebabkan karena pasokan dari distributor yang terhambat akibat oknumoknum nakal yang membuat harga di tengah masyarakat tertahan tinggi sejak belakangan ini. 

    Alasan pemerintah membuat kebijakan tersebut untuk menjadi strategi pengendali harga minyak goreng di kalangan masyarakat yang masih sangat tinggi. Ali-alih ingin menjadi strategi pengendali harga minyak kebijakan tersebut malah lebih banyak membawa dampak negatif. Salah satu dampak nyata dari kebijakan tersebut adalah penurunan harga TBS (tandan buah segar) petani kelapa sawit di beberapa sejumlah daerah. Banyak petani sawit yang meresahkan hal tersebut. Rendahnya penyerapan minyak sawit mentah akibat larangan ekspor membuat harga TBS tertekan. Bahkan di sejumlah pabrik kelapa sawit sudah tidak mampu untuk menerima TBS dari petani karena tanki-tanki penyimpanan minyak sawit mentah sudah mulai hampir penuh. 

    Kebijakan larangan ekspor ini menurut saya sangat tidak efektif untuk menjamin stabilitas harga minyak goreng karena masalah kelangkaan minyak goreng sebenarnya adalah persoalan pendistribusiannya bukan masalah bahan baku. Akibat dari oknum-oknum yang nakal itulah yang menimbun minyak goreng dan membuat harga minyak goreng yang semakin tinggi membuat ketersediaan minyak goreng di pasar menjadi langka. Sedangkan dampak ekonominya sendiri harga TBS di beberapa daerah menjadi turun sehingga membuat petani sawit menjadi resah.




Published by: Bidang Media dan Informasi

Written by: Alfiah



 

Rabu, 28 September 2022

Mahasiswa Impian Negeri

Mahasiswa Impian Negeri


 

Mahasiswa merupakan perpaduan dari dua kata yaitu “Maha” dan “Siswa”. Mahasiswa adalah tingkatan akhir dari status siswa, hal ini menunjukkan perjuangan kita dalam menyandang status siswa telah selesai. Menjadi mahasiswa memiliki kebanggaan tersendiri karena kita sudah menyelesaikan satu babak dalam hidup kita. Tentunya dengan status ini kita memiliki tantangan dan amanah baru. Banyak orang yang ingin menjadi mahasiswa dan tidak sedikit juga orang yang tidak memiliki kesempatan untuk mencapai tahap ini. Beruntung sekali kita yang sudah diberikan kesempatan ini dan sangat disayangkan sekali jika kita menyia-nyiakannya. Status mahasiswa tentu sangat berbeda sekali dari status siswa, pola pikir dan sikap kita juga harus berubah. Pada tahap ini kita harus mengeksplorasi diri kita dengan mencari pengalaman dan mempelajari skillskill baru baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Jangan takut mencoba memulai hal-hal baru, dan keluarlah dari zona nyaman kita. Jangan menjadi mahasiswa yang hanya kuliah terus pulang atau biasa lebih dikenal dengan “mahasiswa kupu-kupu”. Mahasiswa seperti ini adalah mahasiswa yang tidak bisa move on dari status siswanya. Ikutilah juga organisasi yang ada di kampus untuk menggali potensi-potensi yang ada pada diri kita baik itu di bidang publik speaking, networking maupun problem solving. Kemampuan-kemampuan ini sangat bermanfaat di kehidupan nyata maupun di dunia kerja kita nantinya.

Mahasiswa yang berhasil adalah mahasiswa yang lulus bukan hanya lulus dengan mendapatkan ijazah saja, tetapi mahasiswa yang berhasil menjadi mahasiswa yang memiliki potensi dan juga berprestasi sehingga ketika lulus dia bisa bermanfaat untuk orang sekitar bahkan dia juga bisa menjadi incaran perusahaan-perusaahan besar di dunia kerja karena potensi dan prestasi yang sudah dicapainya selama masa perkuliahan. Mahasiswa seperti ini adalah mahasiswa impian yang pasti diinginkan setiap orang, tetapi untuk mencapai tingkatan ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Harus ada pengorbanan yang kita berikan baik itu waktu dan juga tenaga. Kita harus berpikiran terbuka, untuk menjadi mahasiswa yang berpotensi dan berprestasi. Tidak hanya aktif hadir di kelas saja karena hal ini sama saja saat kita menjadi siswa disekolah. Langkah awal yang bisa kita lakukan untuk bisa menjadi mahasiswa yang berpotensi adalah memulai dengan mengikuti organsisasi karena melalui organisasi banyak hal yang bisa kita dapatkan. Menjadi mahasiswa yang aktif berorganisasi tentunya sangat berguna di kehidupan kita sehari-hari maupun di dunia pekerjaan nantinya. Sehingga penting sekali untuk kita aktif berorganisasi, tetapi jangan terlalu berlebihan dalam berorganisasi. Kita harus dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya dan juga menyeimbangkan antara kehidupan perkuliahan dan berorganisasi. Percuma aktif berorganisasi tetapi kuliahnya tidak memuaskan. Seperti tubuh kita, akademik bagaikan dalam tubuh dan organisasi bagaikan luar tubuh, keduanya merupakan satu kesatuan. Kemampuan-kemampuan yang bisa kita dapatkan ketika mengikuti organisasi salah satunya adalah public speaking. Kemampuan ini sangat diperlukan dalam dunia pekerjaan, dan tidak bisa kita dapatkan dengan mudah. Kita perlu untuk mengasahnya. Kemampuan ini bisa kita dapatkan melalui banyaknya interaksi yang kita lakukan pada kegiatan berorganisasi. Selanjutnya potensi yang bisa kita gali dengan berorganisasi adalah memperluas jaringan atau networking. Dengan berorganisasi maka akan semakin memperluas jaringan pertemanan kita. Baik itu dengan sesama mahasiswa dikampus maupun diluar kampus. Tidak hanya antar mahasiswa saja, melainkan juga dengan dosen, pejabat dan orang-orang penting lainnya. Hal ini tentunya sangat berguna untuk mempermudah mencari pekerjaan di masa mendatang. Dengan berorganisasi kita juga bisa menyalurkan minat dan bakat yang kita miliki. Pada masa perkuliahan banyak sekali lomba-lomba yang bisa kita ikuti untuk meningkatkan kemampuan kita. Tidak hanya itu kita juga bisa meningkatkan kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah / problem solving. Kemampuan ini hanya bisa kita dapatkan dan kita tingkatkan melalui pengalaman. Dengan kemampuan ini kita dapat mengidentifikasi masalah dan mencari tahu kenapa sesuatu yang sudah matang kita rencanakan tidak berjalan sesuai dengan harapan sehingga kita juga bisa mencari solusi penyelesainnya. Kemampuan ini sangat diperlukan dalam dunia kerja kita nantinya. Untuk menjadi mahasiswa yang berpotensi dan berpretasi didunia perkuliahan banyak sekali lomba-lomba yang ditujukan untuk mahasiswa. Cobalah untuk mengikutinya, dan jangan takut untuk kalah karena kekalahan adalah awal dari kemenangan. Ingatlah tidak ada orang yang lansung menang dalam sekali coba, bisa saja ada dan mungkin dewi fortuna sedang berpihak kepadanya.

Mahasiswa yang aktif berorganisasi tentu sangat berbeda dengan mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi. Kebanyakan mahasiswa yang aktif berorganisasi adalah mahasiswa yang berprestasi karena mereka berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. Mereka juga sudah terlatih untuk menjadi mahasiswa yang berpotensi dan mereka juga pandai membagi waktu dan juga tau membagi prioritas mereka.

Menjadi mahasiswa yang berpotensi dan berprestasi bisa saja mudah dan bisa juga sulit. Hal ini bergantung pada diri kita masing-masing. Ketika kita menjadi mahasiswa, sangat banyak kesempatan untuk kita mengembangkan potensi diri kita, dan juga banyak sekali peluang untuk kita bisa mewujudkan impian kita. Mahasiswa yang sukses nantinya adalah mahasiswa yang rela berkorban. Baik itu waktu dan tenaga nya untuk mempelajari dan mencoba hal-hal baru dalam kehidupannya.


Published by: Bidang Media dan Informasi

Written by: Febi Paramudia 


Melestarikan Budaya Lokal

Melestarikan Budaya Lokal


 


Budaya adalah suatu cara hidup yang dimiliki oleh sebuah kelompok orang di daerah tertentu dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan kata lain, pola hidup sebuah budaya yang menyeluruh, kompleks, dan meluas. Seni tari, musik, dan lain-lain merupakan contoh budaya yang dimiliki oleh sebuah daerah, bahkan negara. Dengan demikian, kita perlu melestarikan budaya yang ada di negara kita khususnya Indonesia. Tujuannya agar budaya dari nenek moyang tidak hilang begitu saja atau diklaim oleh negara lain. Kita dapat melihat perilaku masyarakat secara tidak langsung bagaimana budaya dapat mempengaruhi perilaku baik budaya dari luar maupun dari lokal itu sendiri. Contoh budaya adalah Tari Saman, Pendet, Barong, Wayang, Batik, dan lain-lain. Budaya bisa membawa kita ke arah yang positif namun juga bisa ke arah yang negatif. Berdasarkan hal itulah kita harus menjaga kelestarian budaya yang telah kita miliki, jangan sampai budaya yang menjadi ciri khas atau identitas negara kita diklaim atau justru diakui oleh negara asing. Terkadang kita sendiri memang tidak sadar telah mengabaikan banyak budaya lokal dan justru tertarik mempelajari budaya luar. Contohnya sederhana yang dapat kita ambil adalah lagu daerah dan tari daerah, tari dan lagu daerah adalah aset budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Namun, sangat sedikit anak atau generasi jaman sekarang yang hafal atau tahu akan tari ataupun lagu daerah tersebut. Generasi sekarang justru lebih banyak menyerap budaya asing yang belum tentu baik untuk diri sendiri, Generasi sekarang lebih hafal dengan lagu manca negara dibandingkan dengan lagu daerah atau lagu nasional, Generasi sekarang lebih banyak hafal dengan bahasa luar dibandingkan dengan bahasanya sendiri, Lebih banyak anak yan tertarik untuk mencoba gaya busana luar dibandingkan dengan gaya busana lokal. Menjadi up to date memang baik mengikuti jaman juga salah satu hal yang wajib untuk dilakukan namun, alangkah baiknya jika kita juga melakukan penyaringan terhadap apapun yang masuk ke dalam negara yang kiranya dapat mempengaruhi budaya lokal. Jangan sampai karena terlalu asik menikmati budaya luar kita lupa dengan budaya kita sendiri saat budaya asing datang, kita hanya harus menyaringnya atau mengambil yang baik dan meninggalkan yang buruk bukan justru menjadikannnya pengganti dari budaya lokal negara kita. Selain itu, jangan sampai sikap nasionalisme menjadi hilang kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa kita adalah kekayaan yang tak ternilai oleh apapun. Pengklaiman budaya yang pernah terjadi merupakan cambuk untuk semuanya, bahwa kita telah lalai dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal Indonesia. Dengan bersikap demikian, bukan berarti kita tidak menerima budaya lain masuk ke Indenesia. Kita hanya harus berani bertindak tegas dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia diharapkan dengan menyaring budaya luar masuk ke dalam budaya lokal, budaya lokal sendiri tidakan hilang.Kita akan menjadi salah satu negara yang memiliki budaya lokal yang tak ternilai harganya tidak akan ada lagi kasus klaim mengklaim budaya antara Negara, Negara asing juga tidak akan berani menerobos pertahanan kita terhadap budaya bangsa. Tindakan terakhir yang dapat dilakukan adalah memberikan sanksi yang tegas bagi mereka yang mencoba mengambil budaya lokal Indonesia. Jika, tindakan itu segera dilakukan besar kemungkinannya budaya negara kita akan aman dan akan terus ada hingga anak cucu kita. Penanaman sikap cinta budaya dapat dimulai sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi, bahkan hingga dewasa. Terus wapada dan tetap cinta akan budaya lokal di Indonesia.



Published by : Bidang Media dan Informasi

Written by: Karmila 

Dua Sisi Problematika Pendidikan di Indonesia

Dua Sisi Problematika Pendidikan di Indonesia 



Jika dibandingkan dengan sistem pendidikan negeri lain menurut saya Indonesia masih memiliki banyak kekurangan walaupun ada pula kelebihannya sistem pendidikan Indonesia masih harus direvisi agar meningkatnya sumber daya manusia yang bermanfaat dan berkualitas agar dapat bersaing dengan SDM negeri lain. Kekurangan ini tidak hanya terletak pada sistem pendidikan namun juga pada peserta didik, sehingga untuk meningkatkan sistem pendidikan kita harus memperbaikinya dari akar masalahnya. Permasalahan pendidikan di Indonesia yang pertama akan dibahas adalah kurikulum pendidikan. Di Indonesia kurikulum yang digunakan di sekolah tidak sama rata, masih banyak sekolah yang menggunakan kurikulum 2006 sehingga saat mereka naik ke jenjang kelas atau ke sekolah dengan kurikulum 2013 maka akan terjadi kebingungan sementara hingga mereka bisa beradaptasi pada kurikulum yang digunakan. Bahkan ada juga sekolah yang berganti-ganti kurikulum karena sarana prasarana sekolah yang kurang karena pada kurikulum 2013 peserta didik akan membutuhkan pengetahuan akan teknologi dan akses ke teknologi tersebut yang berupa komputer atau laptop. Selain itu akan terjadi permasalahan saat pindah ke sekolah dengan kurikulum yang berbeda yaitu berbedanya materi yang dipelajari contohnya seorang siswa SMP yang menggunakan kurikulum 2006 pindah ke SMA dengan kurikulum 2013 maka siswa tersebut akan bingung karena beberapa materi tidak pernah dijelaskan saat SMP dan akan tertinggal pelajarannya jika ia tidak bisa mengejarnya. Salah satu kelebihan pada pendidikan Indonesia adalah kedisiplinan yang dihasilkan saat sekolah namun tidak semua sekolah diindonesia menerapkan peraturan dengan tegas sehingga siswa tidak disiplin, karena dengan adanya peraturan di sekolah bisa membangun karakter pada siswa seperti tidak telat, tepat waktu mengejakan tugas,. Jika peraturan ini tidak dilakukan dengan tegas maka akan sulit untuk membangun karakter siswa. Permasalahan yang ada pada peserta didik adalah kurangnya minat untuk belajar walaupun tidak sepenuhnya permasalahan ini ada pada peserta didik namun juga guru pengajar. Sehingga untuk meraih pendidikan yang baik dan berkualitas diperlukan kerja sama antar peserta didik dan pengajar. Pengajar harus bisa melakukan pengajaran dengan kreatif dan tidak hanya terpaku pada fakta yang ada di buku tapi juga membuat siswa ikut berpikir pada hal yang berkaitan dengan pelajaran sehingga siswa tidak menjadi siswa yang pasif namun aktif. Jadi pendidikan di Indonesia memiliki banyak kekurangan dan untuk meningkatkannya dibutuhkan penyerataan sarana dan prasarana, materi pembelajaran yang tidak terpaku pada fakta, peningkatan pendidikan moral dan kreatifitas agar Indonesia memiliki SDM yang berkualitas dan membangun generasi yang berkarakter.




Published by: Bidang Mendia dan Informasi

Written by: Kristina
 

Pengembangan Kualitas Minat dan Bakat Melalui Organisasi Sebagai Sarana Mencapai Kesuksesan

 



“Bakat adalah sebuah kemampuan bawaan dari seseorang yang mana sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan” (S.C Utami Munandar). Minat dan bakat merupakan dua faktor internal yang sangat erat hubungannya dengan pencapaian prestasi. Sejalan dengan pendapat Holland (Tahyan : 2010) bahwa “Minat sebagai aktivitas atau tugas – tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator kekuatan seseorang di area tertentu, dimana ia akan termotivasi mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi”. Dari pendapat yang dikemukakan oleh Holland (Tahyan : 2010), bahwa suatu wadah yang tepat untuk pengembangan minat dan bakat mahasiswa menurut saya adalah organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah untuk para mahasiswa mengekspresikan aspirasi mereka dalam bidang tertentu atau kegiatan yang lebih spesifik berdasarkan minat dan bakatnya. “Organisasi sangat penting ada di dalam setiap perguruan tinggi karena dengan adanya organisasi di setiap perguruan tinggi akan banyak menampung kreatifitas mahasiswanya, sehingga setiap aspirasi dan kreatifitas setiap mahasiswa tidak ada yang terbuang sia – sia” (https://www.academia.edu). Menjadi seorang mahasiswa merupakan suatu kesempatan bagi kita untuk belajar dan mengembangkan diri, baik itu kemampuan hardskill atau softkill, salah satunya dengan aktif organisasi. Menjadi mahasiswa yang aktif organisasi memang membuat kita memiliki kesibukan lebih dan waktu yang sedikit untuk berada dirumah. Namun hal ini tidak sebanding dengan manfaat yang kita dapatkan selama berorganisasi. Beberapa manfaat yang kita dapatkan dalam organisasi yaitu : 1. Memperluas pergaulan. 2. Mengasah kemampuan dalam diri. 3. Meningkatkan wawasan / pengetahuan. 4. Membentuk pola pikir yang lebih baik. 5. Menjadi kuat dalam menghadapi tekanan. 6. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi. 7. Melatih leadership (kepemimpinan). 8. Belajar mengatur waktu. 9. Memperluas jaringan (networking). 10. Mengasah kemampuan sosial. 11. Ajang latihan dunia kerja yang sesungguhnya. (https://ummi.ac.id) Berkaitan dengan hal tersebut, sesuai dengan manfaatnya bahwa organisasi kemahasiswaan mampu mengembangkan diri dengan cara yang lebih bebas dan luas. Tentunya mahasiswa yang mengikuti suatu organisasi akan berbeda dengan mahasiswa yang hanya belajar dari kelas saja. Organisasi dapat melatih kedisiplinan, keberanian, mengembangkan kemampuan, baik kemampuan yang sederhana maupun kemampuan yang baru dan unik yang berbeda dengan kebanyakan orang (https://uma.ac.id). Aspek utama yang harus kita miliki dalam berorganisasi yaitu mental. Seperti saya, dulunya saya sangat takut untuk memberikan sebuah pendapat dan sangat takut untuk menyanggah yang menurut saya salah, dan biasanya ketika saya berbicara didepan kelas saat presentasi, saya sangat gugup. Namun, setelah mencoba berorganisasi, saya mulai berani untuk mengeluarkan pendapat dan berbicara dengan tenang, saya tidak lagi merasa gugup atau malu melihat kumpulan orang yang akan mendengar apa yang akan saya ucapkan. Saya sendiri sudah merasakannya, yang dulunya saya tidak mempunyai keberanian untuk berbicara dan memberikan pendapat didepan banyak orang. Namun, setelah merasakan hidup berorganisasi saya semakin tertarik untuk lebih aktif dan bertanya jawab dengan dosen maupun teman – teman lainnya. Itulah kira – kira gambaran yang mungkin bisa memotivasi mahasiswa untuk bisa memanfaatkan organisasi agar mampu menemukan jati dirinya dan mengasah softskill yang ada pada dirinya sendiri. Maka dari itu, untuk mengembangkan kualitas minat dan bakat, salah satu cara yang harus dilakukan mahasiswa yaitu mengikuti organisasi. Sebab organisasi memiliki peran penting dalam pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan softskill di dalam diri mereka. Ilmu organisasi sendiri tidak akan bisa didapatkan dibangku perkuliahan. Biasanya orang yang bergabung di organisasi akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain, hal ini yang menyebabkan organisasi sebagai media yang dapat membentuk kematangan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat. Bakat dapat mempengaruhi seseorang untuk minat terhadap suatu hal. Terkadang seseorang belum tentu mengetahui bahwa ia memiliki bakat disuatu bidang. Melalui organisasi kemahasiswaan inilah mahasiswa dapat lebih mengetahui potensi dirinya termasuk kelebihan dan kekurangannya, baik dari segi akademis maupun kepribadiannya. Oleh karena itu, organisasi menjadi hal penting agar mahasiswa lebih terarah untuk mengetahui minat yang sesuai dengan bakatnya.



Published by: Bidang Media dan Informasi

Written by: Rita


 

PENDIDIKAN MASA DEPAN


 

Pada tahun 2020 generasi milenial berada pada rentang usia 20 – 40 tahun. Usia tersebut merupakan usia produktif yang akan mendominasi sebagian besar lajur perekonomian Indonesia (https://www.ekrut.com). Bonus demografi milenial yang akan terjadi inilah, merupakan dasar bagi kita untuk mempersiapkan kualitas pendidikan yang baik. Hal ini bertujuan agar generasi milenial selain memiliki literasi teknologi yang baik, juga memiliki tingkat keilmuan yang tinggi. Suatu harapan besar, apabila generasi milenial, selain menjadi konsumen teknologi modern, juga menjadi pengembang dari teknologi itu sendiri. Perkembangan zaman kini telah memasuki era milenial, suatu era yang dipenuhi oleh anak-anak yang telah beranjak dewasa, generasi yang disebut dengan generasi milenial. Kita tidak dapat mengabaikan lagi bahwa generasi milenial akan mengganti generasi sebelumnya. Seperti pada umumnya generasi X menggantikan generasi Baby Boomers. Sebagai aktor pendidikan, seperti guru, dosen, dan para pengajar kompetensi lainnya, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mengetahui karakteristik generasi milenial (http://onlinelearning.binus.ac.id). Berdasarkan paparan mengenai generasi milenial, dapat disimpulkan, bahwa mereka memiliki karakteristik yang unik dibandingkan generasi sebelumnya. Sifat milenial yang dinamis, kreatif, dan fasih teknologi, akan menyebabkan milenial bosan dengan metode pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI tak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan elearning membawa pengaruh terjadinya suatu proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (konten) dan sistemnya. Beranjak dari kreativitas generasi milenial, generasi ini selain akrab dengan teknologi juga suka bermain game. Game dapat diakses oleh semua kalangan baik remaja, orangtua, bahkan anak-anak. Permainan atau lebih tepatnya game ini dapat memberikan hiburan yang menjadikan para gamers terdorong untuk sering memainkannya. Selain dari game yang dapat dimainkan sendiri, terdapat juga game online yang dapat dimainkan oleh banyak pemain (multiplayer). kita dapat mengetahui bahwa Game-based learning (pembelajaran berbasis permainan) adalah jenis permainan dengan hasil pembelajaran yang ditentukan. Dalam aspek pedagogik, game akan sangat berguna, mereka dapat mengondusifkan suasana pembelajaran, sangat efektif untuk memecahkan masalah dan menemukan konsep inti. Penelitian telah menunjukkan bahwa game memiliki peran khusus dalam membentuk kepercayaan diri siswa dan mereka dapat mengurangi jarak antara pembelajar cepat dan lambat (https://blog.kejarcita.id) Mempertimbangkan game sebagai komponen penting dalam pendidikan. Di sisi lain, kita sebagai aktor pendidikan juga perlu untuk mulai mengembangkan media pembelajaran game-based learning. Namun, para aktor pendidikan juga tidak dapat melakukannya sendirian. Pemerintah Indonesia juga perlu untuk turut andil dalam mengembangkan potensi tersebut. langkah-langkah strategis berikut perlu dilakukan oleh Indonesia. (https://socs.binus.ac.id). Pertama, mengembangkan sumber daya manusia (SDM) sehingga sadar terhadap literasi teknologi khususnya teknologi pendidikan. Dalam memaksimalkan gamebased learning, SDM Indonesia harus memiliki literasi teknologi pendidikan yang cukup. Hal ini disebabkan gamebased learning merupakan inovasi teknologi yang ada di zaman modern ini, sehingga buta teknologi atau gagap teknologi berkurang. Kedua, mengarahkan pendidikan pada Pendidikan 4.0, memaksimalkan teknologi atau mesin yang berkolaborasi dengan manusia untuk menyelesaikan berbagai masalah. Pendidik harus siap untuk menghadapi para milenial yang dinamis dan kreatif dengan teknologi. Contohnya, memanfaatkan game-based learning itu sendiri dalam pembelajaran. Bisa diadakan pelatihan pengembangan media ajar yang diselenggarakan oleh praktisi media pembelajaran bagi para pendidik. Ketiga, memberikan akses kepada Teknologi Informasi dan Komunikasi yang merata ke setiap sekolah di Indonesia. Memaksimalkan APBN Pendidikan, selain mementingkan kuantitas, juga harus mengedepankan kualitas pendidikan. Salah satu contohnya adalah melakukan pengadaan akses teknologi informasi ke sekolah- sekolah di berbagai daerah. Dengan demikian, potensi sekolah untuk memaksimalkan game-based learning akan lebih optimal. Keempat, menambahkan kompetensi abad ke-21 dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Complex Problem Solving (aspek kognitif), Critical Thinking (berpikir kritis), Creativity (kreatifitas), Collaboration (kolaborasi), and Emotional Intelligence (kecerdasan emosional) merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh siswa di abad 21 (21st Century Skill). Game-based learning secara implisit menerapkan kompetensi-kompetensi tersebut. Sebagai contoh, game yang sering dimainkan milenial sekarang seperti PUBG, Mobile Legends, Clash Royale, Minecraft, Ludo King, dan Brawl Start, memiliki tingkat masalah yang harus dipecahkan dengan berpikiran kritis, kreatif, berkolaborasi (bermain bersama), dan pengendalian diri (emosional), tanpa kompetensi tersebut pemain tidak akan menjadi juara dalam game. Kelima, menerapkan Big Data pada institusi pendidikan, dengan adanya Internet of Things maka, kita harus dapat memaksimalkan informasi yang selalu hadir dan pergi 24 jam. Dengan Big Data pada institusi pendidikan, para peneliti dapat meriset aktivitas peserta didik dan mencari solusi terbaik untuk pendidikan kedepannya. (https://suitmedia.com) Sudut pandang, mendukung terjadinya implementasi game-based learning yang diminati oleh generasi milenial dalam metode pembelajaran dengan berbagai kemampuan, kompetensi, fasilitas, sarana, dan kebijakan di setiap pelajaran yang membutuhkan daya tarik lebih untuk dipahami (eksakta dan sosial) adalah suatu hal yang sangat penting untuk mengembangkan kualitas Pendidikan dan Penelitian di Indonesia serta mengoptimalkan Pendidikan Masa Depan.



Published by : Bidang Media dan iinformasi

Written by: Rosa



KEBAHAGIAAN UNTUK ORANGTUAKU DAN MASA DEPANKU

KEBAHAGIAAN UNTUK ORANGTUAKU DAN MASA DEPANKU


Satu tahun yang lalu saya bermimpi menjadi mahasiswa seperti sekarang ini. Banyak yang tidak percaya akan mimpi saya yang akan menjadi nyata. Namun ketidak percayaan mereka itulah yang mencambuk semangat belajar saya banyak di antara mereka yang menghina, bagaimana mungki orang miskin dan tidak mampu seperti saya bisa menjadi mahasiswa, untuk biaya sehari-haripun hanya cukup, bagaimana mungkin bisa membiayai mahalnya kuliah pada saat ini?

 

             Namun Allah SWT maha adil, dia memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi seorang mahasiswa. Dengan  beasiswa yang saya dapatkan dari pemerintah untuk jalur undangan Bidikmisi, dengan itu saya bisa membuktikan kepada semua orang yang tidak percaya dan menghina bahwa saya mampu menjadi seorang mahasiswa dan mendapatkan pendidikan setinggi mungkin agar cita-cita saya dapat tercapai dan membuat kedua orang tua saya bangga.

             

            Dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia berhak memiliki mimpi setinggi apapun itu tanpa memandang ras, agama, gender, usia, maupun status sosial. Ada sebuah kutipan yang menarik dan positif dari seoarang tokoh yang bernama Charles Hummel yang mengatakan “Masa lalu tidak dapat diraih kembali, kendati kita dapat belajar darinya; masa depan belum kita miliki tapi kita harus merencanakannya. saatnya adalah sekarang .Yang kita miliki hanya hari ini”  Maksud dari kutipan ini adalah masa lalu biarkanlah berlalu, jadikanlah pelajaran dari kesalahan yang telah dilakukan dimasa lalu,dan yang paling penting itu sekarang, hari ini, dan esok hari, maka dari itu berikanlah hal yang terbaik atas apa yang dimiliki saat ini. Dengan merencanakan sesuatu untuk kedepannya memiliki mimpi dan cita-cita, karna mimpi dan cita-citalah  yang akan menentukan masa depan kita kelak.

             

 

              Impian adalah harapan seseorang akan masa depannya. Mimpi dan cita-cita harus kita raih, tidak peduli setinggi apapun dan sebesar apapun itu, tetapi  meraih semua itu diperlukan usaha dari diri kita,seberapa kuat kerja keras kita dan doa kita. Yakinlah semuanya itu akan membuahkan hasil jika kita terus senantiasa bersyukur dan berusaha. Silahkan kejar apa yang kamu ingin kejar. Tapi ingat, jangan sampai kehilangan apa yang seharusnya kamu jaga.

 

 saat ini saya sudah menjadi seorang Mahasiswa dan tahun ini saya baru menempuh semester 2. Oleh karna itu dengan barunya saya menjadi  seorang mahasiswa saya ingin berusaha keras untuk mewujudkan impian-impian saya, apalagi saya menjadi mahasiswa penerima bantuan KIP-K. saat ini saya bermimpi saya ingin menjadi mahasiswi yang berprestasi, aktif , dan bermanfaat bagi banyak orang.

 

              Menjadi seorang mahasiswa adalah anugrah yang luar biasa bagi saya , membutuhkan kerja keras, usaha yang keras , dan belajar yag keras. Setelah menjadi saya terus semangat dan semangat untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya, target demi target saya tempel didinding kamar kos saya, agar setiap kali semangat saya turun , melihat dan membacanya semangat untuk mewujudkan cita-cita itu tumbuh Kembali.

 

              Kesuliatn menjadi seorang mahasiwa adalah bagaiman saya bisa hidup dikota orang dan belajar dengan keras agar semua mimpi dan cita-cita bisa tercapai. dukungan dari orangtua juga yang terus selalu menjadi sema gat agar lulus tepat waktu. Tetesan keringat mereka yang terus mengalir  harus dijadikan tetesan air mata Bahagia saat mereka melihat saya wisuda nanti.

 

Saya juga ingin menggapai impian saya waktu kecil  yaitu ingin menaikkan kedua orang tua saya ketanah suci .  saya mempunyai impian seperti itu karna orang tua adalah harta yang sangat berharga bagi seorang anak, karna beliau lah yg merawat saya dari kecil. saya percaya pada keajaiban dan kekuasaan-Nya, dimana ada kemauan pasti akan ada jalannya.

 

Meskipun kita memiliki keterbatasan dan kekurangan akan tetapi akan ada secercah harapan , pelita yang akan menerangi setiap jalan-jalan saya karna  saya memliki impian. Impian adalah semangatku untuk berbuat sesuatu. Karna itu saya tidak pernah berhenti untuk bermimpi karna dengan bermimpi saya masih punya keyakinan dan harapan untuk menata hari esok  dengan kebahagian dan kemenangan.

 

Dalam menjalani Pendidikan Di POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK, saya juga ingin bepartisipasi dengan lomba-lomba yang diselenggarakan pihak kampus  maupun organisasi,atau  bahkan diselenggarakan oleh nasional maupun internasional.

Masa depan kita adalah tujuan hidup kita sekarang, bukan lagi hanya angan-angan atau sebuah bunga tidur saja, akan tetapi adalah sebuah tujuan nyata yang akan kita raih. Tentunya semua itu harus dengan kerja keras, doa, pengorbanan, restu orang tua, dan selalu mendekatkan diri kepada allah.

 

 

Saya yakin bahwa dimasa depan saya bisa membahagiakan orang tua saya dan membuat mereka bangga dengan melihat kesuksesan anaknya, karna itu disepanjang sholat, saya selalu berdoa agar Allah SWT  memberi kesehetan dan kepanjangan umur kepada kedua orang tua saya Aamiin agar kelak orang tua saya bisa melihat anaknya sukses. Oleh karna itu yang diperlukan agar impian saya tercapai, saya harus rajin belajar, Menyusun visi berdasarkan impian saya.Saya ingin menatap seperti anak kecil diatas yang menatap  masa depannya dengan kejujuran dan ketulusan. Semua berawal dari visi yang murni dan tulus untuk membangun harapan dan masa depan yang indah.

 

Saya ingin menatap seperti anak kecil diatas yang menatap  masa depannya dengan kejujuran dan ketulusan. Semua berawal dari visi yang murni dan tulus untuk membangun harapan dan masa depan yang indah.

 

              Setelah saya sukses nanti dan menjadi orang berguna saya ingin gaji pertama ku, kuberikan untuk kedua orang tuaku . karna merekalah yang selalu mendoakan, dan selalu memberi nasehat sejak saya kecil. Mempunyai gaji sendiri dan bisa membeli barang yang orang tua saya inginkan adalah  impian yang sangat kuinginkan.

             

              Impian-impianku itu semua akan kuusahakan untuk kugapai dan wujudkan. Ketika semua impianku itu terwujud akan kupersembahkan itu semua untuk membahagiakan kedua orang tuaku, karna tanpa mereka saya tidak akan bisa mewujudkan itu semua.

 

 

 

Published by: Bidang Media dan Informasi

Written by: Andini Tiara Sabti

 

ICe: Indonesian Culture – Aplikasi Generasi Muda guna Mempertahankan Identitas Nusantara, Eksistensi Budaya dengan Branding Masa Kini di Era Globalisasi

ICe: Indonesian Culture – Aplikasi Generasi Muda guna Mempertahankan Identitas Nusantara, Eksistensi Budaya dengan Branding Masa Kini di Era Globalisasi



Globalisasi menjadi suatu fenomena yang tidak dapat dihindari masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Globalisasi sedikit banyaknya mempengaruhi kehidupan masyakarat Indonesia, terutama dalam budaya. Kemudian, bagaimana cara kita untuk tetap mempertahankan kebudayaan Indonesia di era globalisasi saat ini? ICe (Indonesian Culture) hadir sebagai inovasi berupa aplikasi yang menawarkan beberapa fitur yang dapat membantu penggunanya untuk lebih mengenal kebudayaan Indonesia, bahkan sebagai sarana branding untuk mengenalkan budaya hingga ke mancanegara. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dihuni oleh masyarakat luas yang memiliki budaya masing-masing di setiap daerahnya. Gazette Republik Indonesia mencatat ada 16.771 pulau di Indonesia pada tahun 2020. Indonesia juga memiliki 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air (sensus BPS tahun 2010). Menurut Linton, budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu. Maka dari itu, budaya yang ada saat ini haruslah selalu dijaga dan dilestarikan dengan cara mengenalkannya kepada generasi muda sebagai penerus bangsa di masa depan. ICe dibuat untuk memudahkan seseorang dalam mengenal budaya di negara sendiri. Menjadi pendorong untuk mempelajari, melestarikan dan mencintai budaya. ICe memiliki keunggulan di mana dapat di akses secara mudah dalam android, memiliki fitur yang mudah dipahami dan dipelajari. Di antaranya dalam bentuk video, foto, artikel atau cerita, audio, pembelajaran seni, kolom pencarian, menambah postingan, bergabung dalam komunitas, hingga kompetisi. Cara penggunaannya yaitu dengan mengunduh aplikasi ICe, membuat akun baru, lalu menggunakan fitur yang ada sesuai dengan keinginan (lampiran 1). ICe menawarkan kemudahan bagi para pengguna baik dari para penikmat seni maupun para seniman untuk mempromosikan karyanya. Budaya luar akibat pengaruh globalisasi tentunya menjadi salah satu faktor dibentuknya inovasi ini. Budaya luar masuk di Indonesia dan mulai mengubah tatanan budaya Indonesia sendiri. Hal ini dikarenakan budaya asing tersebut terkenal hingga dikenal masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, penulis bermaksud agar inovasi ini dapat menjadi wadah agar budaya Indonesia tidak kalah saing dengan budaya asing. Mengikuti budaya asing tidaklah dilarang, tetapi akan lebih baik jika tidak sampai menghilangkan kebudayaan itu sendiri. Mengenal dan mempelajari hingga memperluas budaya sendiri menjadi tujuan dari inovasi ini. Budaya Indonesia begitu beragam, baik dari segi alat musik, seni rupa, seni pertunjukan, seni tari, dan lain-lain. Karena banyaknya ragam di masing-masing daerah membuat kita termasuk penulis sendiri tidak begitu mengenal kebudayaan itu sendiri. Maka, dengan hadirnya ICe bisa menjadi ajang pembelajaran bagi generasi muda termasuk mahasiswa untuk semakin mengenal budaya dan berprestasi dalam hal tersebut. Di masa depan, budaya mungkin saja semakin lama semakin hilang tergerus oleh zaman. Maka dari itu, untuk tetap melestarikan budaya yang telah diwariskan sejak lama, kita sebagai anak muda yang harus meneruskannya. Mengenalkannya kelak kepada generasi berikutnya agar budaya tidak hilang begitu saja. Indonesia yang begitu kaya akan budaya, tetapi generasi mudanya tidak begitu mengenal budayanya sendiri, apalagi untuk mempelajari. Maka dari itu, solusi penulis merupakan inovasi yang tepat dalam menyelesaikan masalah ini. Dengan adanya inovasi ini, penulis berharap seluruh elemen masyarakat, baik dari pemerintah, orang tua, para seniman dan generasi muda sudi untuk terlibat aktif di dalamnya. Penulis yakin dengan adanya inovasi ini, maka budaya Indonesia akan tetap lestari, bahkan terkenal hingga ke luar negeri.



Published by: Anggota Media dan Informasi

Written by: Yeni Febi Wulandari


 

Pendidikan Sebagai Tolak Ukur Seorang Perempuan

Pendidikan Sebagai Tolak Ukur Seorang Perempuan



Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia.” – Nelson Mandela. Banyak orang beranggapan, pendidikan tinggitinggi itu tidak perlu. Apalagi untuk perempuan. Untuk apa perempuan sekolah tinggitinggi? Toh, nantinya bakal jadi istri orang juga. Toh, nantinya bakal di dapur juga. Halhal seperti ini kebanyakan dikatakan oleh orangtua-orangtua kita, yang masih percaya dengan zaman Siti Nurbaya. Siti Nurbaya saja, bisa dipinang oleh Datok Maringgih yang kaya raya, kata mereka. Pemikiran-pemikiran close minded seperti itu hanya akan menurunkan kualitas negara kita. Apa salahnya seorang perempuan mengenyam pendidikan tinggi? Apa salahnya seorang perempuan mengejar gelar Doktor sampai harus meninggalkan kampung halamannya? Tidak ada yang salah! Ingatlah, seorang anak yang cerdas dari rahim ibu yang juga cerdas pula. Banyak contoh yang dapat kita lihat dari perempuan-perempuan cerdas di Indonesia. Sebut saja Tasya Kamila dan Maudy Ayunda. Tasya Kamila mengenyam pendidikan di Columbia University, AS. Sedangkan Maudy Ayunda baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya di Oxford University, Inggris. Ini pembuktian dari mereka, bahwa perempuan pun dapat memiliki gelar setinggi langit. Pandangan orang-orang ke perempuan di zaman dulu dan sekarang pun sepertinya mulai berubah. Tetapi memang tidak banyak orang yang menyetujui seorang perempuan menjadi “wanita karier” karena gila bekerja. Ini memang masih menjadi pro dan kontra di kalangan laki-laki dan perempuan. Banyak laki-laki berpikiran, hanya laki-laki yang pantas mengenyam pendidikan tinggi dan bekerja. Tetapi, akankah lebih baik jika laki-laki dan perempuan menikah, mereka samasama bekerja? Mengapa bekerja? Tentu saja karena pendidikan mereka sama-sama tinggi. Dampak positif dan negatif pun seharusnya sudah mereka ketahui. Apa dampaknya jika seorang perempuan menyamakan derajatnya dengan laki-laki, dengan mengenyam pendidikan yang sama? Seperti yang kita tahu, kebanyakan wanita berpendidikan tinggi, juga ingin bekerja yang giat. Karena itu, anak mereka kemungkinan dititipkan dengan neneknya, atau baby sitter. Hal-hal seperti ini memang tak dapat terelakkan, tetapi jangan sampai menyurutkan semangat kita, seorang perempuan, untuk mengenyam pendidikan. Setinggi, sejauh, dan seluas apapun. ISI Pendidikan dan perempuan, kedua elemen yang berbeda namun tak dapat dipisahkan. Sistem pendidikan jika tak dapat menyertakan perempuan maka itu bukan esensi pendidikan, karena pendidikan adalah bagaimana menciptakan keadilan yang humanis. Pemikiran akan pentingnya pendidikan untuk perempuan tak hanya dilayangkan oleh para pemikir Barat saja, namun dalam konteks Indonesia. Sedangkan di Indonesia sendiri, terdapat faktor ekonomi yang menjadi faktor ketertinggalan perempuan untuk merasakan pendidikan. Alasan lain menyebutkan bahwa adanya intervensi atau campur tangan dan pendidikan, ketika perempuan ingin melanjutkan studi yang lebih tinggi. Maka akan ada hambatan yang menjelaskan bahwa pernikahan menjadi urusan utama daripada studi. Hambatan dan faktor-faktor tersebut menjadi alasan atau penyebab perempuan tidak melanjutkan mendidikan. Hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir hambatan dan faktor-faktor tersebut ialah keinginan diri sendiri. Tekat untuk melanjutkan studi yang besar, faktor ekonomi yang kurang, apakah bisa melanjutkan pendidikan? Tentu bisa dengan kita giat belajar dan mendapat beasiswa. Jumlah perempuan yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada saat ini sudah tentu lebih banyak dari pada tahun 70-80an. Sering dan semakin terbukanya kesempatan itu tentu saja banyak angan-angan dan harapan yang ingin diraih. KESIMPULAN Pendidikan adalah hak setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk mendiskriminasikan pendidikana perempuan indonesia. Sehubung dengan itu maka budaya-budaya dan segala hal yang menghambat kesempatan kaum perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan diperhatikan oleh yang berdaya seperti pemerintah, orang tua terhadap anak, orang yang kaya terhadap orang miskin karena pendidikan adalah salah satu jalan menjadi perempuan sebagai agen perubahan dan bukan sekedar penerima program pemberdayaan secara pasif. Pendidikan merupakan faktor utama yang memungkinkan perempuan memiliki indenpendent atau kemandirian yang kuat terutama kemandirian di bidang ekonomi keluarga.


Published by: Bidang Media dan Informasi

Written by: Anisa 




 

Kemuliaan Guru yang Dirampas Zaman


 

Guru seharusnya sosok panutan yang digugu dan ditiru. Ditangannyalah dititipkan kaum muda untuk dikembangkan menjadi insan yang menjunjung tinggi moralitas dan martabat kemanisiaan. Jangan tanyakan berapa gaji yang diperoleh seorang guru karena itu tak sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan. Dedikasi dan jasa guru pada upaya pencerdasan bangsa akan selalu terukir sekalipun napas sudah berpisah dari raga. Namun dewasa ini pandangan terhadap figure mulia guru mulai luntur. Hal ini tercermin dari banyaknya kasus yang menimpa guru. Guru seolah berada di persimpangan jalan. Dalam menjalankan tugasnya, guru kini sering dibayangi berbagai ancaman mulai dari yang ringan sampai dengan jeruji besi. Kondisi sekarang sangat berbeda dengan masa lalu. Di masa lalu, tindakan guru menegur murid merupakan bagian dari bentuk perhatian guru. Tak heran, guru zaman dulu sangat berwibawa di mata siswa dan masyarakat. Bayangkan, jika guru sudah menatap siswa dengan tatapan diam, maka siswa pun akan segera menyadari kesalahannya. Taka da yang melaporkan atau menuduh guru telah melakukan pelanggaran HAM karena sang guru menegur atau memberikan sanksi atas kesalahan siswanya. Tetapi apa boleh buat, zaman telah berubah. Dulu guru adalah teladan, sosok guru yang harus dihormati, kini justru terbalik. Guru di zaman sekarang dianggap sebagai “mesin” akademik saja, bukan sebagai sosok yang haraus diteladani, disayangi, dan dihormati di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Tidak mengherankan, banyak kasusu murid yang tak layak kepada guru telah membawa akibat runtuhnya moralitas kaum muda. Belum lama ini dunia pendidikan Indonesia digemparkan dengan berbagai kasusu kekerasan siswa terhadap gurunya. Dari berbagai jenis latar belakang dan kronologi kasus menggambarkan ada yang salah dalam etika dan moralitas siswa. Kenyataan ini semakin mempertegastentang pentingnya pendidikan karakter bagi siswa. Pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada penyampaian materi akademik saja, tapi juga mengembangkan etika serta sopan santun tentang bagaimana seharusnya siswa bersikap dan menghormati guru. Kita patut belajar memuliakan guru dari negeri Jepang. Ketika bom atom dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki pada tahun 1945, Kaisar Hirohito memerintahkan Menteri Pendidikan menghitung jumlah guru yang masih hidup. Para guru dikumpulkan dan diberikan tugas berat untuk membangun Jepang menjadi bangsa yang unggul. tangguang jawab lingkungan sekolah,. Dimulai dari keluarga yang menanamkan Mengembalikan kembali prespektif kemuliaanseorang guru adalah langkah nyata yang harus dilakukan semua komponen masyarakat. Tak hanya nilai agama dan etika, lingkungan dan media massa pun harus berhati-hati dalam memberikan segala tontonan dan informasi. Karena baik langsung maupun tidak langsung hal-hal tersebut membentuk watak seorang siswa yang sedang proses pencarian jati diri. Selain itu, membangun komunitas, baik antara siswa dan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung baku hantam. Jangan sampaidunia pendidikan Indonesia tercoreng dengan ungkapan “guru sibuk mengajar, sedang siswa sibung menghajar”.



Published by: Bidang Media dan Informasi

Written by: Jumiati


Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia

Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia




Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19 memiliki dampak yang besar terhadap perubahan tatanan kehidupan manusia. Tidak hanya merugikan di bidang kesehatan, dampak covid-19 ini turut memengaruhi perekonomian negaranegara di dunia termasuk Indonesia. Dua tahun belakangan ini virus Corona atau Covid-19 masuk ke Indonesia. Virus Corona atau Covid-19 ini sangat berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia. Apabila dampak ekonomi ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat berakibat meningkatkan penderitaan global serta membahayakan kehidupan dan mata pencaharian selama bertahun-tahun yang akan datang dan menurunkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan di bidang ekonomi seperti menanggung pajak penghasilan, kelonggaran membayar kredit, dan melakukan subsidi listrik. Dengan adanya kebijakan pemerintah seperti itu berupaya dapat membantu perekonomian masyarakat Indonesia. Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu agar dapat membantu meringankan perekonomian masyarakat Indonesia.Di Indonesia pemerintah mencoba menerapkan berbagai usaha untuk mengurangi penyebaran virus covid19 ini terhadap masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan bekerja dari rumah. Bahkan sekolah-sekolah pun juga belajar dari rumah. Karena hal tersebut, banyak industri-industri yang merumahkan karyawannya. Dengan adanya pembatasan seperti ini lah berakibatkan susah nya masyarakat untuk mencari pekerjaan dan banyak karyawan-karyawan dari perusahaan di berhentikan bekerja hal ini lah yang menyebabkan masyarakat susah nya mencari rejeki dan perekonomian mereka menurun. Pemerintah juga membantu memberikan modal usaha untuk mereka membuka usaha-usaha kecila-kecilan harapan pemerintah dengan bantuan tersebut agar masyarakat dapat menjalan kan usaha dan membantu meringankan perekonomian masyarakat.

 Dampak ekonomi ini berdampak luas di seluruh wilayah Indonesia. Perekonomian masing-masing daerah terancam, ditambah dengan kondisi daerah yang lebih buruk dari sebelumnya. Karena hal tersebut, pemerintah Indonesia langsung mengambil langkah agresif agar angka penyebaran bisa ditekan semaksimal mungkin. Indonesia lebih memilih pembatasan sosial (social distancing) sebagai solusi daripada melakukan lockdown yaitu mengunci akses masuk dan keluar wilayah bagi siapapun untuk mencegah penyebaran virus yang umumnya digunakan oleh kebanyakan negara. Inti dari pembatasan sosial adalah menjauhi diri dari aktivitas sosial secara langsung dengan orang lain, sedangkan lockdown berarti suatu wilayah akan diisolasi dan terjadi pemberhentian total semua aktivitas di wilayah tersebut. Alasan fundamental kenapa Indonesia lebih memilih memberlakukan pembatasan sosial adalah banyak masyarakat Indonesia yang mengandalkan upah harian, jadi akan rawan mereka tidak bisa mencari mata pencaharian apabila lockdown diberlakukan. Menurut saya, dapat disimpulkan bahwa adanya Covid-19 ini memiliki dampak positif dan negatif.  Meskipun demikian, dampak negatif dari covid-19 perlu segera diatasi supaya tidak menimbulkan efek negatif panjang di tahuntahun berikutnya. Dapat kita lihat pada tahun 2022 sekarang kasus covid 19 atau virus corona sudah mulai menurun dan sudah new normal, semoga tahun-tahun berikut nya tidak ada lagi virus-virus yang membahayakan dan memberikan dampak besar bagi seluruh masyarakat dunia dan Indonesia terutama bagi bidang kesehatan dan perekonomian agar dapat beraktivas seperti biasa dan tidak ada nya batasan lagi.


Published by: Bidang Media dan Informasi

Written by: Putriana



 

"Utang Luar Negeri Indonesia”


 

"Utang Luar Negeri Indonesia”


Akhir - akhir ini, Indonesia sedang di ributkan dengan utang luar negeri yang setiap tahunnya meningkat tinggi. Utang luar negeri atau biasa juga disebut kredit luar negeri, yaitu sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh dari kreditor di luar negeri dalam artian negera luar, selain itu Negara tersebut Penerimaan utang luar negeri di dapat dari beberapa pihak antara lain pemerintah, perusahaan, atau perorangan dan Bank Dunia.

Dari aspek materil, utang luar negeri merupakan arus masuk modal dari luar ke dalam negeri yang dapat menambah modal yang ada di dalam negeri. Aspek formal mengartikan utang luar negeri sebagai penerimaan atau pemberian yang dapat digunakan untuk meningkatkan investasi guna menunjang pertumbuhan ekonomi. Sehingga berdasarkan aspek fungsinya, pinjaman luar negeri merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan yang diperlukan dalam pembangunan.

Hutang Indonesia terhadap luar negeri dilansir dari Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN), baik pemerintah dan swasta pada September 2019 sebesar US$ 395,6 miliar atau sekitar Rp 5.538 triliun. ULN Indonesia pada kuartal III-2019 membengkak 10,41% dibandingkan triwulan III 2018 yang sebesar US$ 358,3 miliar.

Angka tersebut sangatlah tinggi, Indonesia termasuk kedalam kategori dengan hutang luar negeri yang besar. Utang negara Indonesia yang dari tahun ke tahun selalu meningkat jumlahnya, sebetulnya tidak hanya utang luar negeri saja, melainkan juga dalam negeri. Salah satu penyebab membengkaknya hutang negara Indonesia adalah dikarenakan program infrastruktur yang ekspansif yang tentunya sangat membutuhkan banyak dana untuk berlangsungnya program tersebut agar berjalan dengan baik dan sesuai. Karena dari segi APBN pun pendapatan negara Indonesia selalu lebih rendah dari pengeluaran yang dikeluarkan, angka belanja yang tinggi dengan pendapatan yang tidak sesuai dan seimbang inilah, yang menyebabkan negara Indonesia harus berhutang, dengan tujuan dapat menutupi kekurangan baiaya yang diperlukan.

Negara berkembang seperti Indonesia yang sedang melakukan pembangunan di segala bidang terhambat pada faktor pendanaan. Untuk mempercepat gerak pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional, maka sumber pendanaan yang digunakan oleh Indonesia adalah salah satunya bersumber dari utang. Penggunaan utang sebagai salah satu sumber pendanaan dalam mempercepat pembangunan nasional digunakan karena sumber pendanaan dari tabungan dalam negeri jumlahnya sangat terbatas, sehingga sebagai sumber pendanaan, utang khususnya utang dari luar negeri sangat dibutuhkan untuk memecahkan masalah pembiayaan dalam pembangunan. Sumber pendanaan yang berasal dari utang menjadi salah satu alternatif biaya pembangunan bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

Menurut pandangan saya, situasi hutang yang seperti itu saya tidak bisa memastiakan apakah masih dalam keadaan baik atau bahkan berbahaya dan darurat. Tetapi yang saya lihat, dalam kacamata masyarakat umumnya sebagai rakyat, adanya peningkatan hutang pemerintah menyebabkan rakyat merasa khawatir, apalagi didukung dengan kondisi ekonomi yang sedang melemah.

Pada masa awal menjabat sebagai presiden tepatnya apada tahun 2014, Presiden Jokowidodo sempat menyatakan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya itu telah diwarisi hutang luar negeri yang jumlahnya tidak sedikit, hal tersebut terjadi dikarenakan adanya sisa hutang luar negeri dari pemerintahan sebelumnya. Berita tersebut sempat meramaikan pemberitaan media massa dan menjadi isu politik yang sempat memicu keretakan hubungan antara mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Jokowi. Namun tak lama seiring berjalannya waktu hal tersebut dapat terselesaikan dan menjadi suatu pemahaman bersama secara tertutup.

Tak jarang memang, suatu negara berkembang sangat gencar melakukan program pembangunan, salah satunya Indonesia. Yang tengah disibukan dengan pembangungan nasional yakni program infrastruktur guna mengembangangkan negaranya. Tetapi, pembangunan yang dilakukan oleh negara-negara berkembang seringkali terhambat dengan adanya masalah pendanaan sehingga kemudian langkah yang dilakukan yaitu dengan mengali lubang hutang yang bertujuan untuk menutupi kekurangan dana pembangunan nasional yang dilakukan.

Jika kita memiliki poros pada Undang-Undang yang ada pada UU nomor 1 tahun 20014 tentang suatu Pembendahraan atau Pengaturan Uang Negara, utang adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh pemerintah pusat atau dapat juga dikatakan sebagai, suatu kewajiban pemerintah pusat yang dapat dibayarkan atau digantikan dengan uang yang didasarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, dapat juga berupa perjanjian, atau bisa juga didasarkan sebab lainnya yang sah.

Dengan isu bahwa hutang luar negeri yang kian membengkak dari tahun ke tahunnya, pemerintah seharusnya melakukan sesuatu agar dapat menutupi biaya pembangunan dengan melibatkan pihak nasional atau bahkan dapat juga melibatkan pihak swasta sekalipun yang memiliki suatu capital yang kuat dan kokoh. Sikap yang dilakukan oleh pemerintah dengan menumpukan utang luar negeri, tentunya bisa berdampak negative kepada perekonomian Indonesia, juga berdampak pada keamanan fiscal dimasa yang akan datang. Hutang yang dilakukan oleh pemerintah ini guna untuk membiayai program pembangunan infrastruktur yang sudah dijelaskan sebelumnya, bertujuan untuk mengembangakan berbagai aspek aspek nasional, agar dapat bersaingan dengan negara lain, sdan menjadi negara berkembang tersebut, menjadi negara yang maju.

Hutang yang dilakukan pemerintah tentunya memiliki beberapa dampak, dengan adanya penumpukan hutang atau bertambahnya hutang luar negeri yang terus dilakukann secara terus menerus oleh pemerintah akan berdampak pada inflasi atau kestabilan nilai tukar mata uang negara. Hal tersebut nantinya akan mengakibatkan terganggunya keamanan fiscal dari suatu negara. Disamping itu, jikan tidak dilunasi, maka akan terjadinya suatu ketergantungan dan akan menyebabkan boomerang untuk pemerintahan selanjutnya.

Walaupun memang informasi yang didapatkan bahwa, APBN memberi suatu batasan atau peraturan kebijakan yang berisi, bahwasannya hutang suatu nefara tidak boleh melebihi atau lebih tinggi sebesar 30% (tiga puluh persen). Penerintah harus menghitung secara cermat mengenai kemampuan membayar ditengah melemahnya daya beli masyarakat dan ketidak mampuan sumberdaya dalam rangka melunasi utang tersebut. Juga mencari cara dan berbagai strategi planning-planning yang harus dilakukan ketika mengalami beberapa kemungkinan yang nantinya akan hadir, sesuai dengan proporsinaya.

Bila kita asumsikan, ketika pemerintah ketergantungan terhadap utang luar negeri dan tidak cerdas dalam hal mengelola dana pinjaman tersebut akan menimbulkan beberapa kerugian dan memungkinkan munculnya masalah baru dalam suatu negara. Bila kita lihat dalam beberapa waktu kebelakang, BI mencatat utang luar negeri pemerintah mencapai pada akhir semester I 2019 itu naik 9,1% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 195,5 miliar. Sedangkan utang luar negeri swasta naik 11,4% menjadi US$196,3 miliar.

Peningkatan utang luar negeri pemerintah, menurut BI, seiring meningkatnya kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia yang kemudian mendorong pembelian neto Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan global oleh nonresiden pada kuartal II 2019.  Adapun pengelolaan ULN pemerintah diprioritaskan untuk membiayai pembangunan, dengan porsi terbesar pada beberapa sektor produktif. Sementara meski utang swasta tumbuh lebih tinggi dari pemerintah, pertumbuhan pada akhir kuartal II 2019 tersebut lebih rendah dibandingkan akhir kuartal I 2019 yang mencapai kisaran 13%. Perlambatan ULN swasta disebabkan oleh meningkatnya pembayaran pinjaman oleh korporasi.

Secara sektoral, ULN swasta didominasi oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian. Pangsa ULN di keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,9%. Di sisi lain, BI memastikan struktur ULN Indonesia tetap sehat. Kondisi tersebut tercermin antara lain dari rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir kuartal II 2019 sebesar 36,8%, membaik dibandingkan dengan rasio pada kuartal sebelumnya. Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh utang luar negeri berjangka panjang dengan pangsa 87,0% dari total ULN.

Pembangunan ekonomi merupakan prasyarat mutlak bagi negaranegara dunia ketiga, termasuk Indonesia, untuk memperkecil jarak ketertinggalannya di bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dari negara-negara industri maju. Upaya pembangunan ekonomi di negaranegara tersebut, yang umumnya diprakarsai pemerintah, agak terkendala akibat kurang tersedianya sumber-sumber daya ekonomi yang produktif, terutama sumberdaya modal yang seringkali berperan sebagai katalisator pembangunan. Untuk mencukupi kekurangan sumberdaya modal ini, maka pemerintah negara yang bersangkutan berusaha untuk mendatangkan sumberdaya modal dari luar negeri melalui berbagai jenis pinjaman. Dalam jangka pendek, utang luar negeri sangat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, akibat pembiayaan pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang cukup besar. Dengan demikian, laju pertumbuhan ekonomi dapat dipacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Tetapi dalam jangka panjang, ternyata utang luar negeri pemerintah tersebut dapat menimbulkan berbagai persoalan ekonomi di Indonesia. Pada masa krisis ekonomi, utang luar negeri Indonesia, termasuk utang luar negeri pemerintah, telah meningkat drastis dalam hitungan rupiah. Sehingga, menyebabkan pemerintah Indonesia harus menambah utang luar negeri yang baru untuk membayar utang luar negeri yang lama yang telah jatuh tempo. Akumulasi utang luar negeri dan bunganya tersebut akan dibayar melalui APBN RI dengan cara mencicilnya pada tiap tahun anggaran. Hal ini menyebabkan berkurangnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat pada masa mendatang, sehingga jelas akan membebani masyarakat, khususnya para wajib pajak di Indonesia.

Adapun beberapa dampak hutang luar negeri, yang pertama yaitu kenya, menurut penelitian  hasil empiris menunjukkan bahwa akumulasi utang luar negeri memiliki dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan investasi swasta. Namun, hasilnya juga menunjukkan bahwa arus masuk utang saat ini merangsang investasi swasta. Pelayanan utang tampaknya tidak mempengaruhi pertumbuhan secara negatif tetapi memiliki efek crowding-out pada investasi swasta. Implikasi kebijakan tertentu muncul dari penelitian ini. Pencapaian simultan tingkat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan utang luar negeri tampaknya sulit saat ini dan bisa tetap sulit dipahami jika langkah-langkah agresif tidak dilakukan. Mengingat resesi ekonomi saat ini dan arus keluar neto negatif, hasil yang diperoleh dari penelitian ini mendukung perlunya Kenya dipertimbangkan untuk langkah-langkah pengurangan utang yang komprehensif. Ada prospek bahwa ketersediaan aliran sumber daya ini dapat merangsang investasi swasta jika digunakan secara produktif. Tantangan utama bagi pemerintah adalah memastikan efisiensi dalam pemberian layanan dan peningkatan produktivitas investasi publik.

Menurut Elsevier, utang luar negeri negara-negara miskin naik ke tingkat yang merupakan 'krisis utang” Sumber utama utang luar negeri adalah pendapatan surplus yang dihasilkan oleh kenaikan harga minyak yang signifikan. Sayangnya, banyak negara gagal menggunakan hutang luar dengan bijaksana dan bijaksana. Ketika pendapatan dari penjualan minyak mulai menurun karena harga minyak yang rendah selama tahun 1980-an, negara-negara miskin yang berutang banyak (HIPCs) mengalami kesulitan untuk membayar hutang.

Penelitian dari, baba mengatakan alasan dasar hutang luar negeri di negara-negara berkembang adalah untuk memenuhi kekurangan “savinginvestment” Negara-negara berkembang mengalami defisit, hal ini dipicu untuk meminjam dari negara-negara maju internasional negara mengambil utang dari sumber eksternal karena berbagai alasan penghasilan mereka rendah, dengan defisit anggaran atau mereka memiliki investasi rendah. Selain itu, Soludo  menegaskan bahwa negara meminjam untuk dua kategori besar, alasan ekonomi makro atau untuk membiayai defisit neraca sementara yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

Krumm mengatakan penyebab terjadinya hutang luar negeri yaitu, dikarenakan negara berkembang di negara tersebut menggunakan akses uang atau dana seluas luasnya untuk keperluan pribadi dan juga kredit perdagangan lainnya. Dan membelajakan hal lainnya untuk keperluan public.

Utang luar negeri tetap menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi negara-negara berpenghasilan rendah seperti Nigeria karena defisit anggaran yang konstan, neraca pembayaran yang tidak menguntungkan, dan sebagian besar penting kebutuhan yang tak terhindarkan untuk industrialisasi. Soludo menegaskan bahwa neraca pembayaran dan defisit anggaran adalah dua masalah utama yang menyebabkan akuisisi pinjaman luar negeri. Ketika negara-negara berpenghasilan rendah dihadapkan dengan ini

Dilema, mereka tidak memiliki pilihan selain beralih ke Lembaga Keuangan Internasional dan Pemimpin bilateral untuk pinjaman. Ketika pinjaman tersebut diperoleh oleh suatu negara, pembayaran hutang menjadi urutan hari dan jika tidak ditangani dengan baik, pertumbuhan ekonomi awalnya dimaksudkan akan jauh jangkauannya dalam proses. Menurut Udeh (2013), penyelesaian dari utang luar negeri yang berlebihan menghambat pertumbuhan negara-negara miskin yang paling berhutang budi (HIPC) telah menyebabkan merangkul banyak inisiatif mulai dari utang penataan ulang untuk pencabutan mutlak.

           



Published by: Bidang Media dan Informasi

Written by: Fitri Rahmadani 

 

 

 

 

 

 




Selasa, 27 September 2022

HAMBATAN MERAIH CITA - CITA |PERJALANAN MAHASISWA KIP_KULIAH

PERJALANAN MERAIH CITA BERSAMA IKMADIKSI

   Setiap orang pasti ingin mempunyai cita-cita. Bahkan dimulai dari sebelum
memasuki dunia pendidikan, seseorang sudah mempunyai yang namanya cita-cita.
Hal ini bisa dibuktikan, saat anak-anak tersebut ditanya apa cita-citanya mereka pasti
menjawab ingin menjadi guru, dokter, polisi, dan lain sebagainya. Namun beberapa
dari mereka akan melupakan cita-citanya. Hal ini dikarenakan beberapa faktor
diantaranya, lingkungan sekitar,faktor ekonomi,dan keluarga.
   Lingkungan sekitar sangat berpengaruh karena berhubungan dengan aktivitas
sehari-hari yang akan mempengaruhi pola pikir setiap orang. Keadaan lingkungan
sekitar yang berbeda disetiap tempat akan mempengaruhi watak dan tingkah laku
seseorang. Teman pergaulan menjadi salah satu faktor yang paling utama, banyak
anak yang tidak melanjutkan pendidikannya karena lebih mengutamakan pertemanan
dari pada pendidikannya, baik teman yang lebih memilih bekerja dari pada sekolah
ataupun lebih memilih menikah diusia dini daripada melanjutkan pendidikan.
Sukmadinata (2007) lingkungan sekitar merupakan interaksi antar manusia yang
mempengaruhi karakteristik pribadi dan pergaulan antar orang-orang yang terlibat
dalam interaksi tersebut. Dalam hal ini, perlu diperhatikan bahwa setiap interaksi
yang dilakukan akan sangat berpengaruh di masing-masing individu, sehingga setiap
pergaulan yang kita jumpai perlu dicerna kembali agar tidk mudah terpengaruh.
Dalyono (2008) juga mengemukakan, pengaruh yang dihasilkan oleh lingkungan
sekitar dapat dilihat secara langsung ataupun tidak langsung. Pengaruh secara
langsung dapat dilihat dalam pergaulan sehari-hari meliputi keluarga, teman,dan
masyarakat sekitar. Pengaruh yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti
handphone, televisi, sosial media, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, pengaruh
lingkungan sekitar baik secara langsung atau tidak langsung juga sama-sama
memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
   Selain faktor lingkungan sekitar, terdapat juga faktor ekonomi yang
berpengaruh dalam menghambat untuk mencapai cita-cita. Faktor ekonomi menjadi
faktor penting bagi setiap orang yang sedang menempuh pendidikan. Kebutuhan akan
biaya ekonomi itu tersendiri harus tercukupi untuk melanjutkan pendidikan. Orang
tua yang memiliki ekonomi yang baik, akan memiliki fasilitas pendidikan cukup lebih
baik, sehingga seorang anak akan termotivasi untuk belajar. Tapi tidak semua orang
tua memiliki ekonomi yang baik, sehingga anak serba kekurangan dalam memenuhi
kebutuhan fasilitas pendidikan. Hal itulah yang menjadi penghambat dan kurang
termotivasi seseorang dalam mengejar cita-cita. Dalam hal ini, kondisi ekonomi
menjadi salah satu faktor penghambat pendidikan seorang anak. Menurut Jesi
Ratnasari (2013), kondisi ekonomi merupakan suatu kondisi seseorang yang
ditentukan oleh jenis pendapatan baik dalam skala besar atau kecil dan kemampuan
dalam memenuhi suatu kebutuhan. Ada beberapa faktor yang dapat menentukan besar
kecilnya pendapatan ekonomi di masyarakat, seperti banyaknya biaya pengeluaran
yang tidak sebanding dengan pendapatan sehari-hari. Widodo (1990) mengemukakan
pengeluaran sumber pendapatan lebih kecil dari pada sumber pengeluaran sehingga
pengeluaran yang dibutuhkan tidak sesuai dengan sumber pendapatan yang
didapatkan. Dengan melihat kondisi ekonomi orang tua yang masih dikatakan rendah,
orang tua mungkin harus lebih berusaha lagi untuk memberikan dorongan dan
motivasi kepada anak agar lebih termotivasi untuk menggapai impiannya.
   Kedua orang tua harus ikut berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita
seorang anak. Orang tua merupakan sumber pendidikan paling utama bagi anak
mengarahkan anak pada dunia pendidikan. Orang tua sangat bertanggung jawab
dalam memotivasi dan membimbing anak agar mendapatkan pendidikan yang layak.
Berbicara tentang motivasi adalah suatu dorongan untuk mencapai tujuan atau
kesiapan individu yang mendorong suatu sikap dalam mencapai tujuan tertentu.
Motivasi-motivasi yang diberikan kepada seorang anak akan memberikan semangat
dan memberikan pemahaman kepada anak agar melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi.
   Berbagai permasalahan yang dihadapi untuk mengejar cita-cita, tentulah tidak
menutup kemungkinan seseorang bisa meraih cita-citanya. Cita-cita itu sangat
penting karena cita-cita memberikan sebuah tujuan. Kurangnya perekonomian
keluarga sangat mempengaruhi anak-anak untuk melanjutkan cita-citanya, padahal
banyak sekali bantuan atupun program beasiswa yang didirikan oleh presiden
Indonesia ini untuk mewujudkan cita-cita anak muda, sehingga anak muda dapat
termotivasi untuk meraih cita-citanya. peran orang tua juga sangat penting dalam
mewujudkan cita-cita anaknya, tanpa dorongan dari orang tua anak-anak merasa tidak
dihargai dalam mencapai impiannya sehingga seorang anak mulai putus asa dan
berhenti untuk melanjutkan cita-citanya dalam sebuah pendidikan. Hal yang bisa
dilakukan untuk mengatasi rendahnya pendidikan yaitu dengan memberikan
kesadaran kepada setiap anak tentang betapa pentingnya pendidikan pada setiap
individu. Untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas yaitu mulailah dengan
melihat suatu hal yang menarik atau sesuai dengan minat dan bakat. Apabila cita-cita
tersebut menarik, maka setiap orang akan terus menjaganya dengan cara terus
memberikan asupan terkait hal-hal seru apa saja yang bisa dilakukan. Maka untuk
mencapai cita-cita tersebut, dengan cara belajar lebih banyak seperti mencari tahu
informasi dari internet, buku, dan hal-hal lain yang bisa menambah wawasan edukatif
kepada setiap anak. Perbanyak berinteraksi kepada orang-orang yang dapat
memberikan energi positif, agar dapat termotivasi dengan orang yang memiliki
pengetahuan lebih baik.




Published by : Bidang Media dan Informasi 

Written by : Siti Herlena